Rabu

Warung kopi ning ratri buka 24 jam nonstop




Yogyakarta, 20/5/09

Yogyakarta memang tidak ada matinya. Selain disebut sebagai miniature Indonesia, Jogja juga mempunyai berbagai kebudaian dan keunikan tersendiri ketimbang dengan kota-kota lainnya. Kota pendidikan ini banyak memiliki tempat-tempat asik yang sering digunakan anak muda, seniman atau eksekutif muda untuk menghabiskan malam hari. Sebut saja taman kota benteng vedeburg, kali code, dll. Tapi yang paling asik banyak sekali warung kopi atau kedai kopi yang menjadi tempat alternative untuk begadang. Kedai kopi Ning ratri. Kedai kopi yang satu ini beda dengan kedai kopi lainnya yang ada di tiap sudut kota jogja. Dari tampak luar saja sudah membuat orang mereasa nyaman berada disini. Terpampang slogan “24 jam nonstop” selain itu harganya juga pas untuk kantong mahasiswa.
Kedai kopi ning ratri beridiri sekitar tahun 2004. walaupun tempatnya agak jauh dari pusat kota yaitu di jalan kaliurang KM 5,5 namun itu tak menyurutkan pengunjung untuk sekedar ngopi atau main kartu dan menghabiskan malam. Menurut Cak Tole “ kedai kopi ning ratri tempat favorit para seniman nongkrong, mereka bisa menghabiskan waktu 10 jam hanya untuk nongkrong- nongkrong dan berbincang-bincang di kedai ini” cetus salah satu penjaga kedai.
Kopi memang sudah menjadi minuman yang tepat menemani para penikmat malam (sebutan untuk orang yang suka begadang). Kopi yan terkenal enak di ning ratri adalah Kopi dewa semacang kopi yang diracik dengan komposisi air dan serbuk kopi 50-50 dalam gelas yang berukuran agak gede, bisa dipesan dengan variasi susu jikalau mau. Harga cukup miring, hanya 4500 rupiah .
Sampai saat ini pun kedai kopi Ning Ratri masih Umumnya kopi mengalami klimaks dari sebuah kenikmatan apabila dinikmati kala malam hari dimana mata yang mulai sayu kelelahan bisa menjadi agak segar dan siap menikmati malam dengan seutas cerita dengan kawan ataupun sekadar menghabiskan malam dengan berbagai macam kesibukan lainnya. Kadang pula kopi terasa begitu nikmat dalam lambung ketika diseduh dipagi hari, dikala mentari masih tampak mengantuk menunjukkan wujudnya.

Kamis

Boulevard Skate Boarding

21:36:32, rabu 13 mei 2009.
Anak-anak Boulevard Skate Boarding yang sering mangkal di kisaran bundaran UGM sekitar jam 17.00 s/d 24.00 WIB. Untuk Kesekian kalinya mengeluh dikarenakan alat- alat skate mereka yang berupa papan untuk melakukan manuver-manuver skate dirusak oleh pihak keamanan dari Universitas gajah Mada (UGM). Dengan dalih kenyaman, keindahan, dan bahkan hanya karena akan ada acara esok harinya, sudah bisa menjadi legalitas untuk melakukan perusakan.

Ditemui di tempat biasa mereka nongkrong salah satu pentolan Boulevard Skate Boarding, Anggit menyatakan bahwa memang kami tidak memiliki ijin dari pihak UGM, tapi alangkah baiknya bila dicarikan solusinya. Bukan dengan cara yang seperti ini.
Kedepan harapannya adalah Di Jogjakarata akan disediakan oleh pihak-pihak yang terkait dan berkepintingan untuk dapat menyediakan sebuah Skate Park yang bisa dijadikan ajang ntuk anak Skate Boaring menyalurkan hobby sekaligus berekpresi.

Rabu

Forum gambar gerak bangkitkan komunitas film indie jogja

Yogyakarta 13 mei 2009, komunitas film indie jogja semakin tahun semakin banyak namun tempat yang memfasilitasi untuk penayangan film indie masih jarang. Munkin untuk mahasiswa yang sudah lama bergelut di bidang apresiasi film sudah tau tempatnya namun hanya sebagian saja, semisal Kinoki dll. Sekarang ada komunitas yang menyediakan dan memfasilitasi hal-hal semacam itu yaitu forum gambar gerak (FGG) forum atau kumpulan komunitas pecinta film indie berlokasi di Wirobrajan tepatnya di kampus ISI lama yang sekarang beralih fungsi sebagai Jogja national museum (JNM).

Mamad ketua FGG meyatakan bahwa untuk membangkitkan lagi komunitas-komunitas film indie di jogja sangatlah sulit, bisa dibayangkan berbagai komunitas film ditiap-tiap kampus sudah berbeda jamannya. Menurut dia setiap tahun / setiap pergantian generasi, sangat susah untuk menghubungi tetapi karena keinginan dan niatan untuk membangkitkan lagi komunitas film indie di jogja membuatnya pantang meyerah. Slogan FGG sendiri yaitu dengan menonton kita mengamati lingkungan sekitar.

Tahun 2009 ini sebagai tahun kebangkitan komunitas film indie ditandai dengan maraknya festival-festival film indie bermunculan. Di JNM sendiri setiap 2 minggu sekali diadakan acara selasa menonton. Selasa menonton itu program pemutaran film indie yang sudah berjalan setengah tahun. FGG bekerjasama dengan jogjaTV dalam program ini. Bentuk kerja samanya yaitu dengan ditayangkannya program Selasa Menonton di jogjaTV setiap hari saptu jam 1 siang.

Runner up membuat kami harus lebih solid lagi

Bantul - rabu siang (06/05) di ruang E.1.7 (ruang multimedia) di gedung fisipol Universitas Muhammadiyah terlihat begitu ramai. Khususnya bagi mahasiswa komunikasi UMY yang mengambil mata kuliah dasar-dasar jurnalistik. Mereka sibuk mempersiapkan presentasi dari tugas kelas yaitu mempresentsikan blog/jurnalistik online. Ada yang menempel stiker di wajahnya, ada yang bawa sendok garpu, ada yang seragam bajunya.

Presentasi ini dihadiri 4 kelas yang hadir dengan berbagai karakter dan desain blog, Kami (keepers) termasuk salah satu yang ikut meramaikan.. mungkin blog ini (keepers) yang sangat sederhana diambil dari visi kami simply fascinating media. awalnya kami pesimis akan hasil kerja keras temen-temen pengurus keepers. namun kenyataannya berbeda. kalau dalam sepakbola ada istilah sebelum pertandingan selesai apapun harus dilakukan. begitupun dengan kami (keepers) dari kesederhanaan kami mempersembahkan kekompakan yang beragam. kami memang terdiri dari berbagai angkatan (2003, 2004,2006,2008) tapi itu semua bukan merupakan ancaman namun itu semua tantangan.

selamat dan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus keepers. kami bangga akan kerja keras dan semangat kalian

Selasa

Cegah Flu Babi Dengan Menjaga Kebersihan

Yogyakarta - Ancaman flu babi telah meresahkan diberbagai kalangan masyarakat Internasional. Flu babai disebabkan oleh Influenzarius A subtipe, hasil penelitian dari Amerika Serikat dan Meksiko mengatakan penyebab adanya flu babi adalah subtipe H1N1. Untuk mencegah terkena penyakit flu babi adalah salah satunya dengan menjaga kebersihan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Flu babi telah menghantui kehidupan masyarakat Internasional pada umumnya, karena virus ini sangat berbahaya jika terkena pada manusia. Hasil penelitian dari Amerika Serikat dan Meksiko mengatakan penyebab adanya flu babi adalah subtipe H1N1, virus ini merupakan jenis orthomyxoviridae yang biasanya menyerang pada babi. Virus flu babi ini menyerupai flu burung yang sempat mewabah di Indonesia. Flu babi pada awalnya muncul karena adanya interaksi antara manusia dengan babi yang telah terinfeksi virus tersebut. Virus flu babi ini cepat sekali menular kepada manusia lainnya, dan gejalanya adala seperti demam, batuk, bersin, nafsu makan berkurang, tenggorokan kering, nyeri, pusing, menggigil, dan cepat lelah. Ada juga pasien yang samapai diare danmuntah-muntah akibat virus babi ini. Orang yang sering berinteraksi dengan babi sangat beresiko terkena virus babi tersebut. Penulran virus ini melalui tangan yang sudah terinfeksi, bukan melalui makanan atau produk yang berasal dari babi. Salah satu pencegah terkena virus babi adalah menjaga kebrsihan kita sehari-hari,menutup hidung dan mulut dengan tisu jika batuk atau bersin lalu segera dibuang, cuci tangan dengan sabun atau pembersih yang beralkohol, hindari kontak fisik dengan penderita flu, jika sedang flu hindari berpergian karena virus akan sangat mudah masuk kedalam tubuh manusia. Di Indonesia memang belum terjangkit penyakit flu babai akan tetapi tidak ada salahnya warga dianjurkan untuk mengantisispasi sebelum tertular dengan menjaga kebersihan sehari-hari, karena wabah virus flu babi kini sudah merangkul wilayah Asia.(keepers-novita)

IKOM TV

Bantul - Euforia peluncuran Ikom TV disambut antusias oleh para mahasiswa ilmu komunikasi UMY. Seperti terlihat pada rapat yang dilakukan oleh para perintis yang mempersiapkan acara-acara untuk Ikom TV. Terbagi menjadi dua divisi, para anggota hasil rekrutmen melakukan rapat berkenaan dengan konten siaran. Divisi itu adalah divisi News dan Entertainment yang masing-masing digawangi oleh mahasiswa Broadcasting 2006. Adalah Hamim dan Ida yang selalu merasa mempunyai kewajiban untuk memimpin rapat secara berkualitas. Meskipun para pucuk pimpinan ikom disesaki oleh mahasiswa Broadcasting. Tetapi tidak ada pengkotak-kotakan antara satu mahasiswa broadcasting dengan mahasiswa lainnya. Terbukti dari para anggota yang terdiri dari macam-macam mahasiswa jurusan ilmu komunikasi.

Ikom TV memang bukanlah sebuah ide baru dari jurusan ilmu komunikasi. Ini sudah merupakan gagasan yang baru terealisasikan tahun ini. “Memang sekarang kami sedang berusaha melengkapi sarana dan pra sarana kelengkapan TV. Yang penting bisa jalan dulu dan untuk pengembangannnya akan kita lakukan sambil jalan” ungkap Krisna Mulawarman, koordinator divisi broadcasting ilmu komunikasi UMY. (keepers-anom)

Berita 5 Kotak Masuk X Balas ke semuanya Teruskan Balas melalui chatting Saring pesan seperti berikut ini Cetak Tambah ke Daftar Kontak H

Yogyakarta - Pemilu pada tahun 2009 ini sangat membuat masyarakat bingung karena prosedurrnya yang kurang praktis, dan terlalu bnyak calon legislatif yang ada pada daftar pencontrengan pemilu tahun 2009 ini.tak sedikit warga mengaku pasrah siapapun yang menjadi presiden warga merasa tidak terlalu perduli, karena menurut masyarakat partai -partai kini hanya sibuk untuk berkoalisi sendiri, justru tidak memikirkan kedaan rakyat Indonesia yang ada.

Pemilu pada tahun 2009 ini membuat masyarakat Indonesia menganggap bahwa pemilu pada tahun ini sangat membingungkan. Hadirnya banyak calon legislatif membuat masyarakat merasa pemilu tahun ini tidak praktis, dan meilih partai Demokrat saja yang tetap menduduki jabatan sebagai presiden Indonesia pada tahun selanjutnya. Serangan maut dari PDIP juga menjadi salah satu faktor kenapa Demokrat banyak sekali peminatnya pada pemilu tahun ini, seperti yang dikatakan salah satu mahasiswa di Yogyakarta , Vina mengungakapkan “ Karena warga merasa Demokrat terzdolimi oleh parta PDIP, maka dari itu banyak sekali sekarang masyarakat justru meilih Demokrat saja yang menjadi pemimpin di Inonesia, saya juga salah satu pendukung Demokrat karena menurut saya Bapak SBY sangat bijaksana dalam memimpin Indonesia” . Pemilu tahun 2009 ini banyak sekali terjadi pengulangan dalam pencontrengan karena ditemukan tak sedikit TPU yang melakukan tindak kecurangan dalam pemilu tahun ini. Partai politik kini sedang sibuk berkoalisi antara partai GOLKAR, PDIP, PKS, GERINDRA, DEMOKRAT. “ Sekarang ini parpol hanya sibuk dengan koalisinya itu, dan justru tidak memikirkan kedaan rakyat di negara kita, jadi menurut saya siapaun presiden kita nanti saya sudah tidak terlalu perduli, yang penting dapat membawa rakyat kedlam kesejahteraan saja” ungkap Bapak Purbo selaku warga Indonesia yang berada di Yogyakarta menanggapai tentang pemilihan presiden tahun 2009 ini. (keepers-novita)

PEMINTA SUMBANGAN DI MESIN ATM

Sleman - Peminta sumbangan untuk YAYASAN UMMI KULSULM yang bergerak di pembinaan yatim piatu,dhufa dan warga putus sekolah,di mesin ATM mini market gamping yang mengeluh akibat pengaruh isu negative dari masyarakat luas.

Ibu empat anak yang mengabdikan diri untuk sebuah yayasan yang ada di jl.ternate no.30 sanggrahan legok kel.wates magelang utara itu untuk rela meminta sumbangan dana di sekitar alat pengmbilan uang (ATM) yang ada di sekitar halaman mini market yang ada di jl.wates kl 5 memilih tempat pengmbilan uang untuk mencari sumbana.ibu yang berangakat dari rumahnya di magelang dan menghabiskan waktu sekitar satu jam dan sipa dari jam 09:00 sampai 17:00 untuk mencari dana itu,mengatakan kekeluhnya akan berkurangnya orang yang rela memberikan sedikit hartanya untuk orang yang memebutuhkan dan isu negatife terhadap orang yang rela mengabdikan dirinya untuk kepentingan orang yang memebutukan seperti ibu sebut saja kartini(nama disamarkan).kartini mengatakan “dalam sehari tak lebih dari 5 orang yang rela memberikan hartanya untuk bersodakoh dan bahkan dalam sehari tak ada seorang pun yang ikhlas memberi”. sangat menyedihkan akan hal itu. (keepers-heri)


Pembahasan Kesehatan Oleh Menkes di STIKES AISYIAH

Bantul - STIKES AISYIAH yang digandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) mengadakan diskusi public dan mendatangkan pembicara DR. Dr Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) (Mentri Kesehatan RI) ; Prof Dr Ali Gufron Mukti, MSc, PhD (Dekan FK UGM); Tulus Abadi, SH (Pengurus Pusat YLKI); dengan mengundang Drs. Octo Lampito MPo.(kepala redaktur KR) sebagai Moderator sesuai surat undangan yang disampaikan ke berbagai pihak dari petinggi dan pengurus Muhammadiyah, Mahasiswa dan juga Wartawan, terang salah satu panitia yang juga menjadi pembawa acara, Irvan Mawardi (alumni Umy).

Acara yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 14.00 wib ini berjalan khidmat dan menarik tapi tidak kaku, diisi cerita pengalaman Ibu mentri suka maupun dukanya yang sering dihujat tidak becus menjabat menjadi mentri kesehatan, beliau beralasan tindakanya selama ini demi menghindarkan Liberalisasi yang marak di era globalisasi saat ini. Saat akan diadakanya musyawarah mengenai penanaman modal pada Rumah Sakit di Indonesia beliau langsung menolak mentah – mentah saran dari Mentri Perdagangan tersebut, tapi apadaya beliau tetap Kalah suara dengan mentri Perdagangan yang didukung oleh Menkokesra, hasilnya, Pihak asing dapat menanamkan modalnya sebesar 60%, tapi menurut beliau 40% bagi kita cukup untuk membatasi pihak asing menguasai asset kesehatan bangsa,tuturny Beliau saat memulai diskusi.

Yang tak kalah menarik dari pembicaraan Ibu Mentri adalah saat Dekan FK UGM bapak Prof Dr Ali Gifron Mukti memulai membahas tentang Jaminan Kesehatan bagi kaum miskin, terjadi banyak perdebatan diantara IBU mentri dengan Pak Dekan UGM yang cenderung lucu dan Ibu mentri sendiri mengagap hal itu biasa seolah Pak Dekan UGM adalah adiknya sendiri, yang memang Keduanya sama – sama lulusan FK UGM.

Pembicara yang terakhir yaitu Tulus Abadi SH, yang juga menjadi pengurus pusat YLKI, YLKI sendiri yang sudah mendapat kritikan – kritkan pedas diawal oleh Ibu mentri, dalam pembahasanya bapak pengurus pusat YLKI ini mengangkat isu “Pelayanan Kesehatan yang Memiskinkan Rakyat” mencoba memberikan kritik dan solusi bagi peningkatan Kesehatan di Indonesia. Dalam salah satu pertanyataanya yaitu ”orang miskin dilarang sakit” merupakan kritikan bahwa orang miskin jika sakit akan kesulitan mendapatkan penangan medis, jelasnya saat memulai pembahasanya.

Banyak pertanyaan yang terlontar dari pihak tamu, salah satunya adalah Fandy mahsiswa FE ekonomi UMY bertanya soal mahalnya biaya kuliah di Kedokteran yang ditakutkan para calon dokter itu saat lulus hanya ingin mengembalikan biaya kuliahnya yang mahal, pertanyaan itu langsung ditanggapi oleh ibu mentri yang menyatakan bahwa sisitem pendidikan di Indonesia telah mengalami liberalisasi ditambah lagi dengan adanya UU BHP yang direncanakan akan terlalu membebaskan Rektor Universitas mengenai Kebijakan kampus yang akan menyebabkan pengaruh dari pihak asing, jawab Bu mentri yang di kejar waktu karena ada acara di tempat lain. Setelah menjawab beberapa pertanyaan lain dari tamu Bu mentri pada pukul 13.30 wib meninggalkan forum dan memberikan sumbangan Ambulan kepada ASRI MEDICAL CENTER yang diwakilkan kepada Rektor UMY bapak Dasron Hamid. (keepers-dede)

UKM Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Bantul - Perkembangan dunia olahraga di kalangan mahasiswa sekarang ini sudah sangat berkembang. Salah satu olahraga yang sangat populer dikalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah olahraga Bulutangkis.

UKM Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu sarana mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam menyalurkan hobi dan bakatnya dalam mengembangkan olahraga bulutangkis ini. Unit Kegiatan Mahasiswa yang berdiri di tahun 2003 ini merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang terhitung baru, namun meskipun terhitung baru UKM bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini telah beberapa kali berhasil menorehkan prestasi yang memuaskan di kancah perbulutangkisan di Kota Yogyakarta.

Sekarang ini, UKM bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah dihuni sekitar 30 atlit yang berasal dari universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan memiliki 1 orang pelatih tetap. Dalam melaksanakan proses latihannya, UKM bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan program latihan 2 kali dalam 1 minggu, yaitu dihari senin dan jum’at di GOR BLPT Godean. Proses latihan yang santai dan selalu menjunjung tinggi kedisiplinan merupakan motto yang selalu di junjung tinggi oleh para atlit yang tergabung dalam UKM bulutangkis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini. (keepers-febri)


Soft Opening OWN Kafe Dining & Karaoke

Yogyakarta - Akhirnya tempat hiburan di Jogjakarta bertambah lagi satu. Setelah penantian yang lama dan berlarut-larut, akhirnya cabang dari OWN Kafe dibuka juga pada hari ini (28 April 2009). Untuk cabang yang ini OWN Kafe memakai nama OWN Dining and Karaoke. Sudah sangat jelas, dari namanya saja OWN Kafe mencoba merambah pasarannya ke segmen menengah keatas dan keluarga. Berbeda dengan OWN Kafe, OWN Dining and Karaoke ini, dilengkapi dengan fasilitas 7 ruangan karaoke, 1 ruangan multimedia (meeting), meja bilyard, 3 mesin ATM,dan kapasitas pengunjung yang mencapai 250 orang. Hal tersebut menjadikan OWN Dining and Karaoke ini merupakan kafe yang termegah di Jogjakarta.

Seperti kita ketahui, OWN Kafe merupakan salah satu kafe yang paling ramai pengunjungnya. Bahkan hampir setiap malam minggu OWN Kafe selalu menolak pengunjung, karena sudah penuh. Padahal kapasitasnya hampir 125 orang. Melihat kondisi seperti itu, pemilik CV Own Cipta Karya ; Rianto, berinisiatif untuk membuka cabang dari OWN Kafe ini. Namun menurutnya, jika cabang yang dibuka konsepnya sama dengan OWN Kafe yang sudah ada, maka yang terjadi hanyalah saling berebut pasar. Oleh karena itu, Pak Oghex (panggilan akrab Rianto) membuat konsep yang lain, yaitu Dining and Karaoke, bukan lagi sekedar hanya untuk nogkrong-nongkrong saja (namun lebih formal). Selain itu pula, OWN Dining and Karaoke ini bertempat di Jalan Laksda Adi Sucjipto km 6,5 sehingga jaraknya jauh dari OWN Kafe yang terletak di daerah Sagan.

Sebenernya rencana dibukanya OWN Dining and Karaoke ini diperkirakan akhir tahun 2008, namun karena ada beberapa kendala teknis maka baru hari ini OWN Dining and Karaoke membuat acara soft opening.

"Kendala itu ada karena saya ingin hasil yang maksimal, buat apa juga buru-buru kalau hanya setengah-setengah" tutur Pak Oghex kepada Keepers.(keepers-arga)

Jika OWN Kafe memiliki slogan 'tempat kongkow paling betul', maka slogan OWN Dining and Karaoke adalah 'people meeting point'.

Rabu

Workshop Gratik Desain Komunikasi Visual Unika Soegijapranata



SEMARANG,KEEPERS(4/4)-Bekerjasama dengan (FDGI) Forum Desain Grafis Indonesia, serta Watugora atelier, kampus Unika Soegijapranata Semarang mengadakan “WorkshopGratik”. Workshop Gratik ini dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 4-5 April 2009. Dimana pada acara ini akan diterangkan mengenai proses membatik melalui praktek secara langsung untuk belajar membatik dengan pola kreasi masing-masing dibawah bimbingan instruktur yang merupakan pembatik profesional.

Pada acara tersebut diundang sebagai pembicara dan Instruktur Tunggal Nugroho, alumni Desain Grafis FSRD Trisakti, kini menjadi penggiat Batik di Yogya, dan ditemani beberapa asisten Saudara Gemiarto,Anang dan Tales, serta Sekjen FDGI Caroline F. Sunarko dan anggota FDGI Saudari Intan.

Dengan target sasaran untuk umum terutama anak muda, acara yang baru pertama kali dilaksanakan di kampus Unika ini tergolong sukses, hal ini ditandai dengan hadirnya para peserta workshop yang antusias mengikuti acara ini.

Ayu, salah satu peserta workshop mengatakan sangat tertarik dengan batik dan baru pertama kali ini mengikuti workshop belajar membatik. Selain itu dari panitia, Adi Nugroho mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan batik pada masyarakat umum yang difokuskan pada anak muda, karena saat ini masyarakat sering menggunakan batik tapi belum tahu cara proses pembuatanya.

Maka dengan adanya workshop ini diharapkan para peserta bisa mendapat pengetahuan tentang apa itu batik Indonesia mulai dari sejarah, filosofi, hingga jenis bahan dan aneka teknik pembuatan batik.

Selasa

Peluang Bisnis Futsal di Kawasan Seturan Yogyakarta

YOGYAKARTA,KEEPERS - Olahraga futsal kini sedang marak di semua kalangan masyarakat serta mempunyai target pasar yang menjanjikan, dan bisnis ini tidak begitu berpengaruh dengan krisis global ataupun naik turunya harga BBM beberapa bulan yang lalu.

            Olahraga merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, selain bisa dilakukan dengan mudah, olahraga juga bisa dilakukan dimana saja. Olahraga yang saat ini sedang trend dan digemari oleh masyarakat khususnya para mahasiswa adalah futsal. Istilah “futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala. Karena penggemar futsal ini sangat banyak maka dalam waktu singkat banyak dibangun lapangan – lapangan futsal di Yogyakarta, terutama kawasan Seturan Yogyakarta yang saat ini ada 3 tempat futsal. Banyaknya pengguna persewaan lapangan futsal, menumbuhkan persaingan antar pemilik bisnis ini. Para pemilik mengandalkan fasilitas dan harga yang dapat dijangkau untuk menarik para penyewa. Dan strategi pemasaran ini ternyata sangat efektif. Tempat  lapangan futsal di Yogyakarta sudah lebih dari puluhan banyaknya.

 Yogyakarta merupakan kota pelajar yang sering dikunjungi orang-orang yang menuntut ilmu. Oleh sebab itu bisnis dikota ini sangat berkembang terutama di kawasan Seturan yang diapit oleh kampus segitiga Bermuda,  diantaranya adalah kampus UPN, ATMAJAYA dan STIE YKPN Yogyakarta. Tidak mengherankan jika harga tanah disni mencapai jutaan rupiah per metenya. Salah satu tempat futsal di kawasan Seturan Yogyakarta adalah “pelle futsal” yang terletak di jl.babarsari (depan Hotel Sahid Yogyakarta). Dimana bangunan diatas tanah seluas dua Hektar ini mempunyai lima karyawan dan satu manajer, mulai beroperasi sejak  awal September 2008. Fasilitas yang diberikan berupa dua jenis lapangan, yaitu lapangan yang berlantai jenis rumput sintetis dan kayu parquet (jati). Selain itu juga tersedia fasilitas seperti toilet, kamar bilas, ruang ganti, locker dan mushola. Pelle Futsal buka dari pukul 06.00-24.00. untuk satu jam bermain harga dipatok mulai dari Rp.60.000 (pukul 06.00-12.00), Rp.80.000 (pukul 12.00-16.00, Rp. 130.000 (pukul 16.00-24.00). potongan harga sebesar Rp.10.000 per jam ini juga bisa di dapatkan setiap hari senin. Tempat ini selalu dipenuhi pengunjung dari pagi hingga petang, jadi bisa diperkirakan berapa omset yang didapat dari bisnis ini.

Anang, salah satu pengunjung dari G55 Football Club yang sedang bermain di lapangan pelle futsal ini mengatakan  memilih tempat ini bersama rekan-rekanya karena tempat ini selain harga murah, tempat yang strategis, dan harga yang terjangkau. Selain itu juga G55 Football Club memilih bermain pada pagi hari karena tidak mengganggu waktu kuliah dan jika pagi hari harga sewa lapangan lebih murah. Hal serupa juga diutarakan oleh Andreas, pengunjung dari ANGKASA PURA ADISUCIPTO Football Club. Biasanya kita bermain pagi atau malam hari, jika pagi sebelum masuk kerja, tapi kalau malam hari setelah pulang kerja.

Senin

MARCHING KID KOMUNITY ADAKAN LOMBA DRUMBAND

Nama: Rico Hendar Saputra Lubis
NIM: 20060530114
Kelas: E

Yogyakarta,26 maret 2009 Marching Kid Komunity mengadakan lomba Drum Band yang diberi Tajuk Lomba Marchinng Band SD danTK se-DIY, bertempat di Kompleks Purawisata Yogyakarta. Dimulai pada jam 13.00 lebih. Acara dibuka oleh Pembina utama Marching Kid Komunity Indra Hutama.mengatakan bahwa kedepan acara ini diharapkan akan dapat menjadi sarana penjaringan bibit pemain Drum band sekaligus dapat memperkenalka Drum Band lebih luas lagi.Ditambahkan juga bahwa Drum Band adalah saan buat anak sejak dini untuk dapat berdisiplin diri.
Diikuti sekitar tiga tim SD dan delapan tin Tk yang sudah sebelumnya melalui tahap seleksi tanggal 24 maret 2009. Acara sendiri mempertandingkan beberapa kelas baik untuk tingkat SD maupun TK. Berikut ini adalah pemenangnya, Juara Umum untuk tingkat SD dimenangkan oleh SD Muhammadiyah Karang Kajen, dan untuk tingkatn TK Juara umum dimenagkan oleh TK Ushwatun Khasanah masing-masing tim juara mendapatkan Piala Merching Komunity.

Kain Batik di Jaman Modern

Nama : Dyogi Miyosa Trianzie
Kelas : E
Mata Kulaih : Dasar-dasar Jurnalistik
Dosen : mas Danu

Berbeda dengan sangat drastis dari masa lalunya yang gemilang sebagai ikon budaya dan busana, kini kain batik hanya mampu menyandang ikon sebagai busana tradisional dan baju kondangan atau busana pada acara seremonial semi formal yang ada pada saat ini.

Telah cukup banyak peragaan busana dan pameran mode yang mengangkat kain batik sebagai tema utama. Bahkan sering diadakan lomba rancang batik tetapi, pada kenyataannya kain batik belum mampu menjadi busana yang populer. Banyak desainer mencoba untuk membawa batik ke dunia modern saat ini. Tetapi hampir semua usaha menggunakan batik sebagai busana popular yang modern atau batik sebagai tempelan motif model tren saja. Batik tetap saja terasa berdiri asing diantara gemerlap karya busana itu sendiri. Batik seolah tidak menyatu sebagai satu kesatuan utuh dengan busana itu sendiri.

Dalam proses pembuatannya batik itu sendiri dapat dibagi 3 jenis dalam proses pembuatanya, yaitu : batik tulis, yang prosesnya ditulis dengan menggunakan tangan dalam proses pembuatanya, dan ada juga batik cap yang menggunakan stampel dalam proses pembuatanya, kemudian ada batik printing yang dibuat menggunakan mesin atau screen sablon.

Ketika isu “Back To Nature” sedang hangat dibicarakan dalam kalangan masyarakat seluruh dunia, salah satunya adalah ketertarikan masyarakat kembali ke jaman tradisional tentu saja membawa angin segar untuk para pengrajin batik tulis, dan membuat mereka gembira. Akan tetapi kegembiraan itu hanya sesaat saja, karena masyarakat bukan membeli dan menggunakan batik tulis tersebut, melainkan masyarakat lebih tertarik memilih dengan menggunakan proses batik printing, yang bermotifkan batik.

Ketika masyarakat memilih untuk membeli batik printing ini maka yang di untungkan hanyalah para pemilik modal yang besar saja, bukan pengrajin kain batik tulis yang memproduksi batik itu sendiri dengan cara manual. Karena batik printing ini dikerjakan menggunakan mesin dan hanya orang – orang tertentu saja atau para pemilik modal besar yang bisa menikmati hasil dari proses ini. Bukan pengrajin kecil kain batik. Akan tetapi pengrajin kecil kain batik tulis ini menjadi tidak popular. Karena yang popular pada saat ini adalah batik printing, bukan batik tulis.

Selasa

Ruri, Pengusaha (ter)Muda di Jogjakarta

JOGJAKARTA (20/3)- Disaat mahasiswa seusianya sedang sibuk-sibuknya mengurusi tugas kuliah, namun Septiana Heriana sudah sibuk mengurusi LCD 47 inch sebanyak 24 buah di setiap tempat di bandara Adi Suctipto dengan nilai ratusan juta rupiah.

Awalnya Ruri (begitu panggilan akrabnya) yang berkuliah di jurusan ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada program D3 periklanan ini memang tidak pernah menyangka bisa menjadi pengusaha muda. Namun Ruri mempunyai prinsip dasar pada hidupnya, yaitu ia harus selangkah lebih maju dibanding teman-temannya.

Di tahun keduanya ia berkuliah, disaat teman-teman seangkatannya sibuk kuliah, Ruri mulai memberanikan diri untuk magang di dunia broadcasting. Hingga akhirnya pas di hari ulang tahunnya yang ke 20, Ruri mendapatkan tawaran untuk bekerja secara professional sebagai tenaga pengajar, masih di bidang broadcasting tentunya. Setelah itu Ruri pun mulai memberanikan diri untuk menjadi tenaga buruh lepas atau yang biasa disebut freelance. Pengalaman yang didapat saat menjadi freelance adalah mempunyai networking yang luas.

Kurang lebih setahun Ruri menjadi freelance, Ruri kembali menjadi tenaga kerja professional. Kali ini bukan di bidang broadcasting, tetapi menjadi Strategic Planner di Think Tank Communications. Dan akhirnya pada akhir tahun 2007 Ruri keluar keluar dan mendirikan Hey Creative! Communication. Hey Creative! Communication merupakan perusahaan marketing komunikasi yang saat ini mengerucut ke bidang media komunikasi. Ruri mengajak teman-temannya yang juga keluar dari Think Tank Communications untuk bergabung dengannya. Hey Creative! Communication inilah yang menjadikan Ruri menjadi seorang pengusaha muda.

Di bawah ini adalah wawancara KEEPers (yang diwakili oleh Arga) dengan Ruri , seputar proyek Flight Information System Display yang ada di bandara Adi Sutcipto:

Kenapa sih kok memilih bidang media?
Saat itu saya termotivasi untuk berinovasi dan saya melihat ada peluang bisnis sangat bagus di bidang media


Awal proyek di Hey Creative! Communication?

Setelah melihat ada peluang bisnis di bidang media akhirnya kita memfokuskan diri terjun di bidang media (bukan lagi di marketing komunikasi). Proyek pertama kita ya ini, Flight Information System Display

Bisa dijelaskan apa itu Flight Information System Display?
Yaitu, media audio visual yang diletakkan di bandara, seperti memindahkan televise ke bandara. Ada 24 LCD yang kita letakkan di sana

Bagaimana cara anda mendanai proyek tersebut?
Karena modal yang ada cuma otak aja, jadi kita membuat konsep yang sangat matang

Bagaimana cara anda meyakinkan investor untuk menaruh modalnya?
Ya dengan bisnis plan yang baik tentunya

Apakah anda tidak takut gagal dengan kerugian yang besar?
Memang resiko selalu ada, dan semua itu ada didalam bisnis plan yang kita buat, sehingga maju terus pantang mundur

Apa kiat-kiat yang bisa diberikan kepada KEEPers, agar bisa seperti anda?
Konsistenlah dengan masterplan yang udah kalian bikin, dan banyak-banyaklah membuat networking disaat usia masih muda

Senin

Pa'DE sang Juru Parkir

Pak De panggilan akrab teman-teman sesama juru parkir di sekitar kantor pos jogja yang pada saat itu di daerah demangan.10 tahun yang lalu ia masih menjadi juru parkir kantor pos, sakarang ia hanya jadi juru parkir di salah satu warnet disudut kota jogja. Jam menunjukan pukul 20: 35 (20/03/2009)saya pun melanjutkan obrolannya dengan pak De. Menurutnya juru parker sekarang dengan dulu sangat berbeda, walau jumlah kendaraan bermotor dijogja tahun ini sangat jauh berbeda ketimbang jogja saat dulu tetapi untuk menafkahi seorang istri dan ketiga anaknya ia mampu dan sangat cukup. Tidak dengan sekarang.

Pengalaman pak De sendiri sebagai juru parkir sangatlah banyak, dimulai tahun 2000 ia menjadi juru parkir di sekitar kantor pos yang tepat di sebelah bank B.I, selama 5 tahun ia sabar menekuni profesi sebagai juru parkir. Kemudian di pertengahan tahun 2006 ia pindah ke utara yaitu di depan Mall Malioboro. Omset di sekitar Mall Malioboro lebih besar tatapi itu belum disunat(dipotong) untuk oknum-oknum tertentu.

"Ibaratnya jika sepenggal jalan cukup dipegang lima jukir, tetapi kenyataannya dipegang 10 jukir sehingga harus gantian. Namun, itu tidak bisa terelakkan karena banyak orang mengais nafkah dengan menjadi jukir dan mereka punya keluarga," Tutur pak De

Sekitar 8 bulan yang lalu pak De jadi juru parkir di warnet deket rumahnya, menurutnya usia yang tidak muda lagi menuntutnya untuk bekerja di tempat yang tidak jauh dari rumah. (tantowy)

IKom radio

KASIHAN (21/3) – Ikom radio kini terlihat lebih sibuk dari biasanya. Setidaknya itu terbukti dari aktivitas di dalam satu radio komunitas UMY ini. Tak tanggung-tanggung, puluhan mahasiswa konsentrasi broadcasting selalu memadati ruangan produksi dari 107,7 FM Ikom Radio.

Fenomena di atas mungkin bukanlah hal yang baru. Tetapi itu bisa dilihat sebagai sesuatu yang cukup membanggakan karena di hari biasanya Ikom radio nampak sepi. Kalaupun ramai itu hanya dari awak Ikom radio saja. Diantaranya adalah Tomo, Station Manager Ikom Radio dan Permana, Music Director (MD) yang mengakui sampai kewalahan untuk mengurusi para pengunjung yang bermaksud untuk memakai ruang produksi radio. Di sisi lain, meski menjadi repot paling tidak Ikom bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para Mahasiswa khususnya dari jurusan komunikasi UMY.

Permana juga menambahkan bilamana aktivitas di radio biasanya dipakai untuk praktek produksi materi acara yang terkadang bagi para pemakainya harus booking jauh-jauh hari agar bisa dapat tempat. Karena dalam beberapa kasus ada dua kelompok yang secara bebarengan berminat untuk memakai tempat produksi. Jikalau sudah begitu salah satunya harus mengalah.

Kelompok-kelompok produksi dari Konsentrasi Penyiaran (Broadcasting) Jurusan Ilmu Komunikasi UMY tersebut mengakui amat senang bisa praktek langsung di dunia broadcasting terutama radio seperti diakui Ajeng, produser Ponari Production. Ditambahkan mereka sangat bersyukur mempunyai fasilitas yang cukup memadai ditunjang dengan dosen yang berpengalaman di dunia penyiaran.(anomp)

Aziz : Mensyukuri Diri Sendiri

Tujuh belas tahun sudah dunia kejam dijalani Aziz. Tinggal bersama neneknya yang terus merawatnya. Satu cita-cita yang tak muluk-muluk adalah cukup menjadi orang yang sukses. Tetapi jalannya tak mudah. Karena sejak umur tujuh tahun kedua orang tuanya sudah tiada. Ibunya meninggal karena sakit keras dan ayahnya terkena penyakit pencernaan akut yang juga kemudian merenggut nyawa. Betapa raut mukanya amat lesu. Neneknya harus bekerja keras karena harus menghidupi dua saudara Aziz yang lain. Sehingga beban ekonomi tentu sungguh berat, belum lagi usaha neneknya sedang morat-marit. Sekolah menjadi tempat yang amat disukainya. Beruntung ia dapat melanjutkan sekolah sampai SMA berkat usaha bantu-bantu neneknya berdagang.

“Kini aku hanya ingin memperbaiki nasibku,” kata Aziz.
Satu kata yang cukup menyentuh penulis. Mengingat ia hanya seorang kuli. Memang jika ditilik dari prestasi sekolah yang diraihnya tidak begitu mengecewakan. Ia langganan rangking kelas. Tetapi kini hanya menjadi seorang pekerja kasar. Masa lalu di sekolahnya tidak sebanding dengan realitas masa depan. Kehidupan memang tak pernah linier. Segala kejayaan atau kesuksesan yang didapat pada hari ini akan hilang begitu saja. Lebih mirip suatu kurva fluktuasi yang selalu naik turun. Tidak akan tahu apa yang terjadi esok hari. Tentu kita akan sangat merasa sebagai orang yang merugi bila kesenangan yang ada hilang sekejap saja dalam satu kedipan mata.

“Tapi aku bersyukur bisa mendapatkan rezeki dengan jalan halal, meskipun sedikit yang paling penting berkah,” pengakuan Aziz dalam suatu kesempatan pembicaraan sembari mencuci mobil majikannya.

Pria lajang ini tak pernah meninggalkan sholat dan selalu beramal. Karena ibadah dianggapnya sebagai suatu kebutuhan. Beramal? Tentu bukan hal baru bagi kita. Tetapi saat kita tengok upah bulanannya yang di bawah Upah Minimum Regional (UMR) menjadikan saya cukup terkejut. Karena menjadi rahasia umum bilamana banyak orang kaya yang “pelit” untuk bertsedekah. Ketika ditanya tentang hal itu ia hanya menjawab, kebahagiaan bukan milik kita saja dan aku hanya ingin berbagi saja dengan mereka yang tidak mampu.

Betapa mulianya kuli yang giat ini dalam kesehariannya jika dibandingkan dengan mereka yang lebih mampu dan lebih beruntung nasibnya dibanding Aziz. Banyak dari orang yang lebih mampu tidak pernah bersyukur. Tidak pernah menunaikan kewajiban untuk sholat apalagi membayarkan zakatnya.

Keberuntungan bukan sebagai alasan untuk melupakan Tuhan Semesta Alam yang tidak pernah melupakan hamba-Nya yang mau mengingatnya. Bergaji kecil tak membuatnya patah arang untuk tetap menuntut ilmu. Lihat saja kamarnya yang dipenuhi buku-buku ilmu pengetahuan yang didapat dari hasil menyisihkan sebagian koceknya. Mungkin jumlah bukunya mengalahkan koleksi mahasiswa mana saja. Ia tetap berpegang bahwa mencari ilmu adalah wajib bagi. Dengan kata lain ia aplikasikan perintah agama yang dianutnya tentang kewajiban membaca. Salah satu cara mencari ilmu adalah membaca. Harian dan koleksi bukunya digunakan untuk menambah ilmu dan pengetahuannya.
Bukan suatu hal yang melebih-lebihkan tetapi ini hanya sekedar kenyataan bahwa Aziz yang kurang beruntung daripada orang lainnya dimana dalam segala kekurangannya sebagai yatim piatu sekaligus orang yang kurang mampu dapat tetap mengamalkan segala perintah agamanya. Seperti yang telah dituliskan bahwa Sang Kuli selalu bersemangat untuk beribadah dan menuntut ilmu. Dua hal yang belum tentu dilakukan oleh orang yang mempunyai kesempatan lebih luas. Semisal orang yang mampu dan masih mempunyai dua orang tua yang selalu memberikan kasih sayangnya.

Pagi di cuaca dingin itu adalah berlangsungnya Final Liga Champion 2007. Tentunya sangat membahagiakan karena finalis yang berlaga adalah favorit Aziz. Sembari merayakan kemenangan AC Milan 2-1 atas Liverpool ia senang bisa menonton acara live tersebut karena pada kesempatan yang sama ada beberapa orang yang tidak dapat menyaksikan siaran langsung itu lantaran lebih memikirkan perut kosong mereka yang seharian tidak dapat terisi karena tidak berpenghasilan. Memang cara bersyukur paling efektif adalah dengan melihat ke bawah, bukan melihat ke atas yang justru akan membuat kita terlena. Sebagai orang miskin harus bersyukur dengan melihat orang lain yang tidak mempunyai rumah untuk berlindung. Sedang bagi tunawisma atau orang terlantar bersyukur karena mereka masih berkesempatan menghirup segarnya udara dunia karena ada beberapa rekan mereka yang telah dipanggil lebih dulu oleh sang Khaliq. Berterima kasih atas apa yang didapat akan membuat kita selalu merasa berkecukupan. Karena nafsu harus kita kendalikan, bukan justru nafsu yang mengendalikan kita. Andai sampai pada level seperti itu kita tak ubahnya binatang yang terus memperturutkan hawa nafsu.

Bersyukur banyak caranya. Semisal di saat kita mempunyai sepeda motor untuk dipinjamkan kepada orang lain yang membutuhkannya untuk kebaikan.. Itu adalah bentuk bersyukur kita yang mempunyai sepeda motor. Karma akan datang setelahnya, barang siapa memudahkan urusan orang lain maka dia akan dimudahkan tuhannya.(anom-original)

Selasa

Pesta Musik Indie


YOGYAKARTA : Musik indie kembali menggemuruh di Jogja Tronik, dimulai dari tanggal 11-13 Maret 2009. Acara diselenggarakan oleh Gondo Production selaku Event Organizer dan dimeriahkan oleh 29 band pengisi. Tentunya bagi musisi indie khusunya di Yogyakarta, acara tersebut merupakan kesempatan untuk unjuk gigi dan mempropagandakan kreatifitas sekaligus idealisnya.

Menurut pihak Gondo Production yang kami temui ketika acara berlangsung, “Acara ini termasuk langka, karena dari 29 band yang tampil, mengusung genre yang berbeda, dimulai dari Pop, Rock, Metal dan bahkan Punk,” jelas Huda. Dari 29 band pengisi, ada satu band yang sangat ditunggu-tunggu aksinya, yaitu Dream Society. Band asli Yogya yang mengusung aliran Punkabilly (Punk Rock Country) mampu menghipnotis puluhan penonton di Jogja Tronik menjadi meriah. Selain karena aksi panggung mereka yang memukau, mereka juga memainkan alat musik tiup harmonica. Tak heran penonton terpesona dengan tiupan beracun Topan Murdox (vokalis Dream Society).

Selain itu, meskipun acara tersebut diselenggarakan di Jogja Tronik namun pihak penyelenggara menyulapnya dengan menempatkan aneka macam-macam jajanan kuliner ternama di Jogja, seperti Tela-tela, Es Teler 77 dan banyak lagi. Sehingga baik musisi maupun pengunjung Jogja Tronik akan terasa dimanjakan.

Jogja Kota Komunitas



Setiap malam minggu terutama setelah pukul 21.00 terlihat disetiap sudut kota Yogyakarta beraneka ragam kelompok remaja berkumpul. Secara kasat mata terlihat jelas ada sebuah kersamaan yang membuat mereka berkumpul atau membentuk sebuah komunitas, baik itu hobi atau hanya sekedar mencari banyak teman.Jalan jendral Sudirman menjadi sebuah pilihan untuk kebanyakan dari semua komunitas yang ada di kota Yogyakarta yang notabene adalah kota yang penuh dengan Mahasiswa.

Komunitas Vespa contohnya yang keberadaanya kini semakin popular dikalangan mahasiswa. Beraneka ragam komunitas Vespapun muncul diantaranya Scoomy yang bermarkas di depan kampus UMY lama Wirobrajan. Mayoritas dari anggotanya adalah mahasiswa hanya beberapa diantaranya yang sudah berumur. Ini adalah menandakan bahwa tidak sedikit remaja yang memilih Vespa ketimbang kendaraan yang keluaran baru.
Menurut salah seorang dari anggotanya Iwan yang akrab disapa Japra’ “ sekarang yang antik yang paling keren, kalau menggunakan motor keluaran baru alias jepangan ( motor buatan Jepang ) itu adalah hal biasa dan kurang menarik.Dan juga merupakan hobi tersendiri untuk memiliki Vespa. Prinsipnya , Motor boleh tua tapi jiwa tetap muda” ujarnya.

Rutinitas malam mingguan adalah sebuah hal yang di tunggu – tunggu oleh para pecinta motor tua ini, mereka bisa saling tukar informasi tentang seputar vespa, banyak hal yang mereka dapatkan ketika berkumpul bukan hanya tentang vespa tapi juga kedekatan emosional diantara sesama.

Biasanya mereka setelah berkumpul mengadakan Rolling alias keliling kota start dari wirobrajan menuju jalan sudirman hingga sekitar Abarukmo Plaza dan finish di jembatan jalan sudirman, dan disana bertemu dengan sesama vespa dari komunitas lainnya. Menginjak tengah malam mereka membubarakan diri.

(As’ad PW 20080530139)

Roadshow Pinasthika 2009



Akhirnya Pinasthika (ajang lomba iklan tingkat nasional) memasuki tahun ke sepuluh atau tepat satu dasawarsa. Semasa pertumbuhannya, Pinasthika telah mengalami metamorfosa yang makin mendewasakan dirinya. Dari tahun ke tahun, Pinasthika selalu berusaha mengangkat nilai-nilai kehidupan yan terisnpirasi dari cerminan pertumbuhan industri lokal daerah.

Semenjak pelaksanaannya terdahulu, panitia penyelenggara Pinasthika memang telah mengusung konsep yang berbeda. Namun tentu saja, menjadi berbeda itu membutuhkan keberanian, keberanian dalam membuat keputusan. Kali ini masih dalam misi encouraging industri periklanan dalam kancah persaingan global, maka tahun 2009 Pinasthika memakai tema Be The Legend. Maksudnya, Pinasthika ingin mencoba menanamkan semangat para legenda kepada para insan kreatif periklanan. Ilustrasi ini juga sebagai pemacu semangat seluruh insan periklanan daerah, agar tak kalah berhenti menghasilkan karya-karya terbaik mereka.

Pada awal bulan April ini, panitia juga sudah membuat perencanaan jadwal mengenai publikasi Pinasthika, atau Roadshow Pinasthika 2009. Roadshow kali ini juga kemungkinan akan dilaksanakan ke beberapa kota besar di luar Pulau Jawa.

Berikut ini adalah hasil wawancara KEEPers dengan Rizal, salah satu public relation dari Pinasthika 2009 :

Apakah yang beda dalam Pinasthika kali ini?
Salah satu yang beda dalam Pinasthika kali ini yaitu ruang lingkupnya yang mulai merambah Asia, padahal tahun-tahun sebelumnya baru merambah tingkat nasional saja

Untuk mahasiswa sendiri, apakah Pinasthika merupakan ajang yang bergengsi untuk bersaing dengan mahasiswa dari kampus lain?
Di dalam Pinasthika, terdapat kategori Ad Student. Kategori ini merupakan ajang kompetisi yan gakan mempertemukan mahasiswa dari seluruh kampus di Indonesia, bukan hanya kampus lokal Jogja saja

Apakah tema Be The Legend akan dipakai juga untuk mahasiswa?
Tentu. Meskipun mahasiswa dapat dinilang amatir, namun kecintaan mahasiswa yang besar terhadap dunia periklanan, mimpi mereka untuk menjadi legenda di dunia periklanan bukanlah hal untuk ditertawakan. Mimpi untuk menjadi legenda tentunya harus dimulai pada saat usia muda

Adakah gambaran untuk para jurinya?
Wah, untuk saat ini masih rahasia. Tapi yang pasti juri-jurinya merupakan insan periklanan yang namanya sudah dikenal. Dan satu lagi kejutan, jurinya juga ada yang dari luar negeri

Kapan roadshow Pinasthika 2009 ini dimulai? dan kemana saja?
Rencananya akan digelar pada pertengahan April dan berakhir pada bulan Mei. Roadshow kali ini akan dilaksanakan ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Solo, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Bandung, Jakarta, Malang, Bali dan Makasar

Apakah kampus UMY juga termasuk salah satu tempat roadshow yang dipilih oleh panitia?
Tentu saja, tunggu ya..

Senin

Jurusan Ilmu Komunikasi UMY berkunjung ke Radio Swaragama

24 orang mahasiswa dari Jurursan Ilmu komunikasi UMY yang menjadi peserta mata kuliah Komunikasi Massa mengadakan kunjungan media ke Stasiun Radio Swaragama di daerah wilayah sekitaran Bunderan UGM yogyakarta, hari Kamis 12 maret 2009 pada pukul 14.00 WIB.

Diterima dengan ramah oleh Direktur Utama (Amir), dan ditemani oleh 3 orang DJ Swaragama yaitu Bonny Prasetyo (DJ dan Direktur Produksi), Lia Maulida (DJ), dan Boma (DJ). Pada kesempatan kali ini, rombongan dari UMY di berikan penjelasan tentang berbagai macam seluk beluk Swaragama sekaligus menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa.

Disini disini dijelaskan bahwa Swaragama adalah radio bersegmen anak muda dan lebih mengedepankan lagu-lagu dari dalam negeri. Dijelaskan juga beberapa poin penting tentang kompetensi sekaligus kualifikasi seorang dapat bekerja di dunia komunikasi terutama di dunia penyiaran radio.

Pada akhir sesi kunjungan Rombongan UMY diajak oleh staf Swaragama untuk melihat secara langsung proses produksi yang terjadi di Swaragama, mulai dari ruang prosuksi sampai ke ruangan On-Air, yang baru saja pindah per 31 januari 2009 lalu. Bahkan diberi akses untuk masuk ke studio yang rencana akan dijadikan tempat On-Air dari Jogja Familiy, yaitu “adik” radio dari Swaragama sendiri, tutur mas Boma yang menjadi pemandu tour media saat itu.

Powered By Blogger