Pak De panggilan akrab teman-teman sesama juru parkir di sekitar kantor pos jogja yang pada saat itu di daerah demangan.10 tahun yang lalu ia masih menjadi juru parkir kantor pos, sakarang ia hanya jadi juru parkir di salah satu warnet disudut kota jogja. Jam menunjukan pukul 20: 35 (20/03/2009)saya pun melanjutkan obrolannya dengan pak De. Menurutnya juru parker sekarang dengan dulu sangat berbeda, walau jumlah kendaraan bermotor dijogja tahun ini sangat jauh berbeda ketimbang jogja saat dulu tetapi untuk menafkahi seorang istri dan ketiga anaknya ia mampu dan sangat cukup. Tidak dengan sekarang.
Pengalaman pak De sendiri sebagai juru parkir sangatlah banyak, dimulai tahun 2000 ia menjadi juru parkir di sekitar kantor pos yang tepat di sebelah bank B.I, selama 5 tahun ia sabar menekuni profesi sebagai juru parkir. Kemudian di pertengahan tahun 2006 ia pindah ke utara yaitu di depan Mall Malioboro. Omset di sekitar Mall Malioboro lebih besar tatapi itu belum disunat(dipotong) untuk oknum-oknum tertentu.
"Ibaratnya jika sepenggal jalan cukup dipegang lima jukir, tetapi kenyataannya dipegang 10 jukir sehingga harus gantian. Namun, itu tidak bisa terelakkan karena banyak orang mengais nafkah dengan menjadi jukir dan mereka punya keluarga," Tutur pak De
Sekitar 8 bulan yang lalu pak De jadi juru parkir di warnet deket rumahnya, menurutnya usia yang tidak muda lagi menuntutnya untuk bekerja di tempat yang tidak jauh dari rumah. (tantowy)
Senin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar